Makalah Isi Sifat-sifat Merusak Iman

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Mengingat pentingnya peranan tauhid dalam kehidupan manusia, maka hal ini menjadi sebuah kewajiban bagi setiap orang untuk mempelajarinya. Karena tauhid tidak hanya sekedar mengenal dan memahami bahkan mengerti bahwa pencipta alam seisinya adalah Allah dan tidak hanya sekedar tahu bukti-bukti rasional akan kebenaran wujud-Nya, Keesaan-Nya dan bukan pula sekedar megenal Asma dan sifat-Nya. Tetapi tauhid adalah pemurnian ibadah kepada Allah dengan cara menghambakan diri kepada Allah secara murni dan konsekuen dengan mentaati segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya dengan penuh rasa rendah diri dan penuh rasa cinta kepada-Nya.

Di zaman sekarang ini banyak orang-orang yang memilih cara-cara yang bertentangan dengan akidah Islam. Yang mereka inginkan adalah bagaimana masalah tersebut dapat selesai dengan cepat tanpa memikirkan bertentangan tidaknya dengan agama Islam. Misalkan mereka datang ke seorang dukun, menggunakan dukun dan sebagainya. Mereka seakan lupa dengan hakikat dirinya sendiri sebagai hamba Allah yang harus menyembah dan meminta pertolongan hanya kepadaNya

Oleh karena itu tentu saja sebuah usaha pemurnian tauhid tidak akan tuntas dengan menjelaskan makna tauhid saja, tetapi perlu juga disertai dengan menjelaskan tentang berbagai hal yang dapat merusak atau menodai tauhid itu sendiri. Untuk itu dalam makalah kali ini penulis berusaha akan menjelaskan secara singkat berbagai macam bentuk tindakan dan perbuatan yang dapat merusak tauhid dan menodai kemurniannya.

  1. Rumusan Masalah

Dari makalah yang kami buat ini, yang dapat kami paparkan adalah sebagai berikut:

  1. Apa pengertian tentang syirik dan jenis-jenis syirik tersebut ?

  2. Apa pengertian tentang kufur dan jenis-jenis kufur tersebut ?

  3. Apa pengertian tentang nifaq dan jenis-jenis nifaq tersebut ?

  4. Apa pengertian tentang murtad dan jenis-jenis murtad tersebut ?

















BAB II

PEMBAHASAN

  1. Syirik / Musyrik

  1.  Pengertian Syirik / Musyrik

Syrik itu sifatnya dan musyrik itu pelaku atau orang yang melakukan Syirik. Jadi musyrik itu orang yang mempunyai sifat syirik, perbuatan yang menyekutukan Allah S.W.T dengan hal-hal lain.

Menurut bahasa adalah penyekutuan Allah S.W.T ,  sedangkan menurut istilah adalah menyakini bahwa Allah itu lebih dari satu. Jadi, Syirik adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan hal-hal lain, sehingga ibadahnya tidak ditujukan kepada Allah swt.Syirik termasuk dosa besar. Allah befirman dalam Q.S Lukman:13 Artinya : “sesungguhnya syirik itu adalah ke dzaliman yang besar”.

  1.  Hal- hal yang termasuk Syirik/Musyrik

  • Mempercayai Khayalan Sihir.

  • Persukunan.

  • Memakai Jimat.

  • Guna guna / Pelet

  1.  Jeni-jenis yang termasuk Syirik / Musyrik

Syrik mempunyai 3 macam yaitu : Syrik besar, Syirik kecil, Syirik tersembunyi

  1. Syirik Besar

    Yaitu seseorang yang menyembah kepada selain Allah S.W.T dan ia menaati sama seperti dia menaati kepada Allah S.W.T . Syirik besar dibagi menjadi 6 bagian  antara lain :

  •  Syirik doa, yaitu berdoa kepada selain Allah sama seperti berdoa kepada Allah. baik sebagai permohonan maupun sebagai ibadah.

  •  Syirik dalam niat, motivasi dan tujuan, yaitu seorang hamba melakukan suatu pekerjaan dengan niat, motivasi, dan tujuan mutlak selain Allah.

  •  Syirik dalam ketaatan, yaitu menyamakan sembahan selain Allah dengan Allah dalam hal hak menentukan syariat dalam hukum.

  •  Syirik dalam cinta, yaitu bahwa ia mencintai sesuatu selain Allah sama dengan cintanya kepada Allah, mungkin lebih sedikit mungkin juga lebih banyak. Dan cinta ini menumbuhkan ketundukan dan kepasrahan.

  •  Syirik dalam rasa takut, yaitu timbul dari asumsi atau keyakinan akan terjadinya suatu mudharat.

  •  Syirik dalam tawakal, tawakal adalah menyerahkan urusan sepenuhnya kepada Allah dan bergantung kepadaNya dalam memperoleh suatu keinginan. Dengan demikian maka tawakal tidak boleh dilakukan kecuali hanya kepada Allah.

  1. Syirik Kecil

    Yaitu bahwa ia menyamakan sesuatu selain Allah, dengan Allah dalam bentuk perkataan dan berbuatan. Syirik dalam bentuk amal adalah riya. Sedangkan dalam bentuk perkataan atau lisan adalah lafaz-lafaz yang mengandung makna menyamakan Allah dengan sesuatu yang lain. Syirik kecil dibagi menjadi 6 bagian antara lain :

  • Bersumpah dengan selain Allah, seperti bersumpah dengan Nabi, Ka’bah yang mulia, wali, pembesar, tanah air, nenek moyang atau makhluk-makhluk lainnya.

  • Memakai gelang dan benang penangkal, dengan tujuan untuk menolak balak atau membentengi diri darinya.

  • Mengalungkan jimat, dengan maksud dugaan jimat itu bisa mengusir jin, menolak keburukan dan mendatangkan kebaikan.

  • Ramalan Perbintangan, yaitu pengakuan (klaim) mengetahui masa depan, baik secara umum atau khusus dengan perantaraan bintang (astrologi).

  • Perdukunan, memberikan informasi tentang hal-hal gaib di masa mendatang, atau menginformasikan tentang sesuatu yang ada pada hati manusia.

  • Pelet, menuliskan huruf dan kalimat tertentu, atau mengalungkan sesuatu dan semacamnya, dengan klaim menjadikan wanita (istri) mencintai laki-laki (suami), ataupun sebaliknya.

  1. Syirik Tersembunyi 

    Syirik yang tersembunyi dalam hakikat kehendak hati, ucapan lisan, berupa penyerupaan antara Allah dengan makhluk. Syirik tersembunyi sebenarnya dapat digolongkan ke dalam syirik kecil. Termasuk dari syirik tersembunyi adalah berdo’a kepada orang mati, dan orang-orang yang telah terkubur dari kalangan orang-orang yang memiliki maqam, juga meminta pertolongan dan pemenuhan hajat kepada mereka.

    Berdasarkan penjelasan diatas maka syirik besar dan kecil dapat disimpulkan sebagai berikut :

  •  Pertama, syirik besar menyebabkan pelakunya keluar dari Islam, sedang syirik kecil tidak menyebabkan pelakunya keluar dari Islam.

  • Kedua, syirik besar membatalkan seluruh amal pelakunya, sedang syirik kecil hanya membatalkan amal yang dicampuri syirik kecil sejak awal amal itu dikerjakan atau mendominasi seluruh proses pengerjaan amal tersebut.

  • Ketiga, syirik besar menyebabkan pelakunya kekal dalam neraka, sedang syirik kecil tidak menyebabkan kekekalan dalam neraka. Syirik kecil mempunyai dua kemungkinan  mengharuskan pelakunya masuk neraka atau tergantung kepada kehendak Allah, diampuni atau tetap dimasukkan ke dalam neraka.

  • Keempat, syirik besar menyebabkan darah dan harta pelakunya menjadi halal, sedang syirik kecil tidak demikian, pelakunya tetap dianggap Muslim tetapi memiliki keimanan yang kurang dan dianggap fasiq dalam beragama.

  • Kelima, syirik besar dan syirik kecil sama-sama mendapatkan ancaman siksaan dari Allah dan bahwa keduanya merupakan dosa paling besar di antara seluruh dosa besar yang terbesar

  • Keenam, syirik besar tidak dapat diampuni Allah sedang syirik kecil masih dapat diampuni Allah.

  1. Kufur / Kafir

  1. Pengertian Kufur / Kafir

Kufur itu sifatnya sedangkan kafir itu pelaku atau orang yang melakukan kufur. Jadi, Kafir itu orang yang mempunyai sifat Kufur, Ingkar terhadap Allah dan menutupi kebenaran dari Allah swt yang disampaikan kepada rasulnya, khususnya Nabi Muhammad saw dan ajaran-ajaran yang dibawa nya. Ada beberapa cara Allah / Malaikat memberikan catatan amal orang-orang kafir nanti di akhirat

  • Diberikan dari sebelah kiri yang berarti buku amalannya buruk/jelek

Dijelaskan dalam QS Al-Haqqah ayat 25-29 yang artinya :” dan adapun orang yang diberi/ditunjukkan buku catatan amalnya di sebelah kirinya, maka ia akan berkata “alangkah baiknya, sekiranya aku tidak diberi buku catatan amal in”. Dan aku tidak tahu, apakah dia diperhitunganku. Alangkah baiknya kalau kematian itu adalah kehidupan yang finis/terakhir. Harta ku tidak dapat membebaskanku dari adzab Allah. Hancurlah semuanya dari padaku segala kekuasaanku”


  • Diberikan dari belakang nya

Dijelaskan dalam QS Al-insyiqad ayat 10-15 yang artinya : “ dan adapun orang yang diberikan/ditunjukkan buku catatannya dari belakannya. Dan ia akan masuk api yang menyala-nyala. Karena sesungguhnya dia adalah semasa di dunia bersuka ria dengan keluarganya. Lantaran ia tidak yakin akan kembali (kepada tuhannya untuk menerima pembalasan). Sebenarnya tidak demikian, bahkan sesungguhnya Tuhannya tetap melihat dengannya.”

  1. Jenis-jenis yang termasuk Kufur / Kafir

Kufur mempunyai 2 macam yaitu : Kufur besar, Kufur kecil

  1. Kufur Besar

Berarti mengingkari suatu bagian dari ajaran Islam dimana tanpa bagian itu keislaman seseorang menjadi batal atau tidak sempurna. Jenis kufur dibagi menjadi 5 bagian antar lain :

  • Kufur Takzib (pendustaan), maksudnya menyampaikan kebenaran yang bertentangan dengan kenyataan sebenarnya atau mengklaim bahwa Rasulullah saw membawa ajaran yang bertentangan dengan kebenaran.

  • Kufur Kesombongan, maksudnya bahwa ia tetap membenarkan kebenaran yang dibawa rasulullah saw, tetapi ia menolak mengikutinya karena kesombongan dan keangkuhan.

  • Kufur Keraguan, maksudnya keragu-raguan dalam meyakini atau melaksanakan kebenaran, padahal keimanan yang dianut dari seorang mukmin adalah keyakinan akan kebenaran ajaran yang dibawa oleh Rasulullah tanpa sedikitpun keraguan.

  • Kufur I’radh (berpaling dari kebenaran), maksudnya meninggalkan kebenaran dengan jalan tidak mempelajari dan mengamalkannya, baik yang bersifat perkataan atau perbuatan atau keyakinan secara persial atau keseluruhan.

  • Kufur Nifaq, maksudnya mengingkari kebenaran yang dibawa Rasulullah saw dalam batin tapi tetap menampakkan diri mengikutinya secara lahir.

  1. Kufur Kecil 

    Berarti kufur yang tidak menjadikan pelakunya keluar dari Agama Islam, dan ia adalah kufur amali. Kufur yang tidak mencapai derajat kufur besar. Jenis kufur dibagi menjadi 3 bagian antar lain :

  • Pertama, kufur nikmat, maksudnya mengingkari itu atau menisbatkannya kepada selain pemberinya, yaitu Allah swt. Contohnya ada seseorang berkata “angin itu baik sekali”, “petani itu cerdas”. Kata-kata tersebut menisbatkan suatu nikmat kepada selain Allah swt walaupun mereka sebenarnya tahu kalau nikmat itu berasal dari-Nya tetapi mereka tetap tidak mengucapkan “Alhamdulillah” dan tidak menisbatkannya kepada Allah swt.

  • Kedua, meninggalkan shalat, sabda Rasulullah saw, yang artinya “Ada lima shalat yag diwajibkan Allah kepada hamba-hamba barangsiapa yang tidak menyia-nyiakan sesuatu pun daripadanya karena meremehkan haknya, maka Allah berjanji akan memasukkannya ke dalam surga. Dan barang siapa yang tidak melaksanakannya, maka tak ada janji dari Allah baginya; Jika Ia menghendaki Ia akan mengazabnya dan jika ia menghendaki ia akan memasukkannya ke dalam surga.”

  • Ketiga, mendatangi peramal, seperti sabda Rasulullah saw yang artinya “Barang siapa yang mendatangi seorang dukun peramal, lalu ia percaya pada ucapannya, maka ia telah kafir kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad saw.

Jenis kufur kecil sebenarnya sangat banyak dan tak dapat dihitung , maka semua sebutan kufur terhadap suatu perbuatan tertentu yang tidak diikat dengan sebutan kufur besar, maka kata itu secara langsung mengacu kepada kufur kecil.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka perbedaan antara kufur besar dengan kufur kecil dapat diringkas sebagai berikut :

  • Pertama, kufur besar membatalkan amal, sedangkan kufur kecil tidak membatalkan amal.

  • Kedua, kufur besar menyebabkan keabadian dalam neraka, sedangkan kufur kecil menyebabkan pelakunya mendapatkan ancaman siksaan dari Allah

  • Ketiga, jika seseorang mati dalam keadaan masih kufur besar maka ia tidak akan diampuni, sedangkan jika ia mati dalam keadaan kufur kecil maka ia diserahkan kepada kehendak Allah.

  • Keempat, kufur besar menyebabkan darah, harta, dan jiwa pelakunya menjadi  halal, dan ia tidak berhak mewarisi keluarganya yang Muslim, begitu pula sebaliknya. Dan itu tidak berlaku pada pelaku kufur kecil.

  • Kelima, kufur besar menyebabkan pelakunya keluar dari Islam, sedangkan kufur kecil tidak menyebabkan pelakunya keluar dari Islam, tapi ia dianggap Mukmin dengan keimanan yang kurang.

  • Keenam, kufur besar adalah kufur aqidah yang kaitannya dengan hati, sedang kufur kecil adalah kufur amali yang kaitannya adalah badan

  1. Nifaq/ Munafik

  1. Pengertian Nifaq / Munafik

Nifaq itu adalah sifatnya, sedangkan munafik orang yang melakukan Nifaq. Jadi, Munafik itu orang yang mempunyai sifat Nifak, bermuka dua, bila berkata selalu bohong, bila diberi amanat dia berkhianat. 

  1. Jenis-jenis yang termasuk Nifaq / Munafik 

Nifaq mempunyai 2 macam yaitu : Nifaq besar, Nifaq kecil

  1. Nifaq besar (nifaq aqidah) adalah menyembunyikan kekufuran dalam hati dan menampakkan keimanan dalam lisan dan perbuatan. Jenis Nifaq besar dibagi menjadi 6 bagian antara lain : 

  • Mendustakan Rasulullah saw secara parsial dan keseluruhan.

  • Mendustakan sebagian ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw.

  • Membenci Rasulullah saw.

  • Membenci sebagian ajaran yang dibawa oleh Rasulullah saw.

  • Merasa gembira dengan kekalahan agama Rasulullah saw.

  • Merasa benci dengan kemenangan agama Rasulullah saw.

  1. Nifaq kecil (nifaq amali) adalah bila perbuatannya yang tampak berbeda dengan apa yang diperintahkan oleh syariat Islam. Nifaq kecil dibagi menjadi 5 bagian antara lain :

  • Dusta dalam perkataan

  • Tidak menepati janji

  • Menghianati amanah

  • Berlaku curang ketika bertengkar dengan jalan keluar dari aturan akhlak yang luhur.

  • Penipuan

Berdasarkan penjelasan diatas, maka perbedaan antara nifaq besar dengan nifaq kecil dapat diringkas sebagai berikut :

Perbedaan antara kedua jenis nifaq ini adalah sama dengan perbedaan antara kufur besar dan kufur kecil. Tetapi, nifaq lebih berbahaya daripada kufur. Sebab, kekufuran adalah perbuatan yang tampak dan karenanya mudah diketahui, sedangkan nifaq adalah perbuatan yang tidak tampak dan karenanya tidak dapat dideteksi dengan mudah dan cepat. Itulah sebabnya orang munafik lebih berbahaya daripada orang kafir terhadap keruntuhan umat Islam, dan karena itu pulalah orang munafik layak masuk ke tingkat paling rendah dari neraka.

  1. Akibat dari sifat munafik

Secara umum dalam pergaulan di masyarakat akan dikucilkn karena segala perangai jelek yang dimilikinya

Secara khusus dalam pergaulan antar teman, orang munafik tidak akan disenangi oleh teman kecuali teman tersebut mempunyai sifat yang sama

Sebagai makhluk sosial dalam hubungan kekerabatan antara anggota keluarga, orang munafik dapat merenggangkan hubungan kekeluargaan bahkan dapat memutuskan tali persaudaraannya

Sebagai makhluk yang seharusnya beriman kepada Allah, orang munafik tidak akan ada tempatnya di syurga, bahkan sebaliknya di akhirat kelak mereka diancam dengan siksaan yang sangat pedih.


  1. Murtad

  1. Pengertian Murtad 

Istilah murtad jika dimaknai secara umum merupakan perbuatan yang mengingkari, meninggalkan agama Islam dan ajarannya, kemudian berpindah dari agama Allah saw ke agama lain, misalnya Nasrani atau yahudi tanpa ada paksaaan dan memang atas kesadarannya sendiri (Yusuf Qadhawy,1998 : 55).

Firman allah swt : “ dan barang siapa diantara kalian yang murtad dari agama nya lalu ia mati dalam keadaan kafir maka amal mereka akan terhapus di dunia dan di akhirat dan mereka adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” ( QS Al-Baqarah:217).

  1. Jenis-jenis yang termasuk Murtad

  1. Murtad I’tiqadi ( Keyakinan )

  • Ragu adanya Allah dan ciptaannya

  • Ragu bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah

  • Ragu bahwa al-qur’an di turunkan oleh Allah

  • Ragu akan adanya Hari Kiamat

  • Ragu adanya Surga dan Neraka

  1. Murtad Fi’li ( Perbuatan )

  •  Bersujud kepada Berhala

  • Bersujud kepada Matahari

  • Bersujud kepada Makhluk lain

  1. Murtad Qauli ( Ucapan )

  • Memanggil orang Islam dengan panggilan “Hai Kafir, hai yahudi, dimana orang yang memanggil kata-kata itu bertujuan bahwa orang yang dipanggil adalah kafir agama”.

  • Mengejek nama Allah atau janji dan ancaman Allah. Seperti orang mengatakan :” seandainya Allah memerintahkan suatu perintak kepadaku, niscaya aku tidak akan melakukannya”.

  • Mengucapkan kata-kata :” Jika Allah menyiksaku lantaran tidak shalat, maka Allah telah berbuat aniaya kepadaku”.

  • Terang-terangan meremehkan hal-hal yang sunnah dengan maksud menghina, mencaci nabi atau malaikat”.





















BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan

  1. Syirik adalah menjadikan sesuatu sebagai sekutu Allah dalam hal-hal yang merupakan hak murni Allah. Seperti menjadikan Tuhan atau beberapa Tuhan selain Allah yang disembah, ditaati, dimintai pertolongan, dicintai atau lainnya. Jenis syirik ada 3 yakni; Syirik besar, Syirik kecil, Syirik tersamar.

  2. Kufur adalah menolak kebenaran setelah mengetahuinya. Ini berarti bahwa orang yang menolak kebenaran dan berbuat kufur karena kebodohannya, serta menganggap bahwa dia telah melakukan sesuatu yang tidak bertentangan ajaran Islam dan tidak membatalkan iman, maka orang yang demikian tidak dianggap kufur, kecuali bila telah sampai kepadanya keterangan yang hak, tetapi ia masih tetap menolaknya, maka ia telah berbuat kufur. Jenis kufur ada 2 yakni; Kufur besar dan Kufur kecil.

  3. Nifaq adalah menampakkan apa yang sesuai dengan kebenaran, dan menyembunyikan apa yang bertentangan dengannya. Jenis kufur ada 2 yakni; Nifaq besar dan Nifaq kecil.

  4. Istilah murtad jika dimaknai secara umum merupakan perbuatan yang mengingkari, meninggalkan agama Islam dan ajarannya, kemudian berpindah dari agama Allah saw ke agama lain, misalnya Nasrani atau yahudi tanpa ada paksaaan dan memang atas kesadarannya sendiri. Jenis murtad ada 2 yakni; kemurtad murni dan kemurtadan yang memerangi Allah dan Rasul-Nya

  1. Saran 

Demikian makalah ini kami buat. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan dan pembahasan makalah ini kami mohon maaf. Kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan untuk lebih baiknya makalah yang kami buat selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.



DAFTAR PUSTAKA


Abdul Khalid, Abdul Rahman. 2004. Garis Pemisah Antara Kufur dan Iman. Jakarta: Bumi Aksara.

Abdul Wahab, Muhammad. 2000. Tegakkan Tauhid Tumbangkan Syirik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.

Muhammad, Ibrahim. 1998. Pengantar Studi Aqidah Islam. Jakarta :  Robbani Press.

Mufid, Fathul. 2009. Ilmu Tuhid/Kalam. Kudus : STAIN Kudus.

Qardhawy, Yusuf. 1998. Hakikat Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan. Jakarta : Robbani












Comments

Popular posts from this blog

Makalah Strategi bersaing dalam berwirausaha

Makalah Al-'adat Al-Muhakkamah

Makalah PANDANGAN HIDUP , TANGGUNG JAWAB , DAN HARAPAN MANUSIA